Jumat, 16 Mei 2014

Satu lagi tentang Co-Worker

Dear Readers,

Sebagai follow-up dari tulisan sebelumnya, saya merasa perlu memaparkan berapa banyak pelajaran yang saya petik dari beliau selama 3,5 tahun menjadi Co-Worker.

Kalau mau jujur, saya bukan siapa-siapa di dalam perusahaan. Dari sisi grade-pun jauh dengan beliau yang seorang Director. Namun mengingat salah satu scope pekerjaan saya adalah -assisting Leadership Team dan perijinan tenaga kerja Asing, otomatis komunikasi dan kerjasama yang kami lakukan sangat intens.

Satu hal yang saya kagumi, adalah ketika saya bisa dengan santai, menggunakan bahasa yang apik, menyampaikan beragam keberatan jika dirasa perlu. Not Once he scolded me. NOT Once.
If he disagrees, it will be told in a perfect manner.

Banyaknya kebijakan yang kurang populer, meskipun bukan beliau yang memutuskan juga mampu disampaikan dalam bahasa yang halus. Disini saya belajar bahwa komunikasi memang perlu disampaikan dengan cara-cara yang sesuai.

Beliau, juga beberapa orang di perusahaan mengajarkan kepada saya, bagaimana menjadi seorang Co-Worker yang baik. Berkomunikasi dengan semestinya, menempatkan professionalitas tanpa melupakan tanggung jawab pribadi maupun Norma yang dianut.. sekaligus mencoba melihat dari banyak sisi berbeda..
Hmm.. banyak banget memang ya..

Intinya begini..

Being a good Co Worker means that you are able to see things through several angles..
Setting up priorities and able to communicate your friends flaws in a good manner, good languange..
People make mistakes, and better to tell them nicely instead of talk about it from the back..
Never take everything for granted.. Everything is there for a reason..
What ur co worker think about you, is none of your business.. Its yours that count..
People who talk to you from your back tells you exactly their position.. on your back..

Sometimes, I wonder what experience he had, so he can share most of the attitude with me..
Its a simple hello, a smiley request.. endless discussion about family and friends.. and lots matter

Hal-hal yang membuat saya berfikir ratusan kali saat mulut sudah mulai ingin berkata-kata tak pantas.. Yang serta merta bisa saya antisipasi dengan pertanyaan mudah:..

Does it really worth? To speak harshly? Will the person get your point? Does she willing to understand?

Iya..

Saya dengan segala keterbatasan saya, kadang memaksakan diri untuk mencoba mengerti sudut pandang yang digunakan saat harus bekerjasama dan selalu mendapat hasil yang jauh dari maksimal.
Feedback yang jarang sekali positif membuat saya berfikir ulang..

What kind of live that the person has been thru?
Does she think backward? How can I make her see the responsibilities that she's carrying?

Lalu..

Saya sampai pada satu kesimpulan.. I forget one thing..

It Takes Two to Tango..
Saya laiknya menggarami laut jika harus berjalan dengan satu kaki..

Pada akhirnya, saya hanya bisa belajar menjadi Co Worker yang baik bagi orang lain, tentu saja tanpa bisa mengharap hal yang sama..

At the end of the day.. its ours that count..

Well.. TQ dear boss.. atas seluruh pelajaran yang diberikan..
Semoga saja saya bisa jadi seorang Co-Worker yang baik.. sebagaimana yang selama ini telah dicontohkan..




Tidak ada komentar: