Senin, 30 Januari 2017
Ketika seorang adik berpulang.. (not really an Obituary)
Tahun ini...
Seorang adik saya berpulang ...
Iya.. adik sepupu yang dulu serumah dengan saya berpuluh tahun lamanya...
Orang yang saat balita, saya gendong-gendong kemana-mana.. dan sering sekali dikira adik kandung saya...
Yang saat khitan, ditunggui oleh mama..
Yang sering sekali diajak kemana-mana oleh alm papa...
Saya memang tidak bisa menampik betapa sedihnya, saat tau beliau berpulang..
Lelaki yang berpulang tanggal 26 Desember lalu.. Adalah lelaki yang sama, yang menghabiskan masa remajanya... dengan banyak bertukar cerita pada saya.. orang yang selalu dia anggap kakak paling tua... Saya dan dia, partner menyanyi dan berbagi guyonan... dalam koridor kakak-adik yang sebenarnya..
Lelaki ini juga.. yang belasan tahun lalu, menemani saya duduk di teras belakang rumah.. beberapa hari setelah alm papa berpulang,.. satu-satunya yang tidak berkomentar menyuruh saya bersabar (Iya... saya memang sangat tidak suka disuruh bersabar... other suggestion please,.. as if you are sitting on my place-kind-of-crap!.. ).. Tapi lebih sibuk meneteskan air mata.. hal yang saat itu, belum bisa saya lakukan...
Memilih berkarir jadi pembimbing klub sains di salah satu yayasan sekolah dekat rumah kami, beliau memang menjadi kesayangan banyak orang. Hal yang tidak pernah saya ragukan sebabnya, mengingat pribadi yang supel, ringan tangan dan tulus..
Saat saya akan menikah belasan tahun lalu... Dia juga yang mengambil alih dekorasi gebyok untuk siraman, sambil tak henti misuhi saya yang saat itu belum juga terfikir untuk beristirahat...
Setelah banyak dari sepupu-sepupunya yang menikah dan punya anak.. beliau juga salah satu oom favorit untuk para ponakan-ponakannya... #sigh
He is loving, caring, generous, and fun...
What else can you expect from a man?
Namun disini, saya melupakan faktor Maha Pencipta, pemilik Semesta Raya...
Iya.. memang Dia yang diatas sana.. lebih sayang kepada sepupu saya tersebut... Some people say.. "Only the good die young".. He is one of his kind, actually..
Sakit yang dideritanya, meskipun tidak lama, rupanya memicu serangan jantung pada beliau, di pagi yang sama..
Selamat Jalan Mas...
Mugi Gusti Allah lapangkan kuburmu, ampuni seluruh khilaf yang tercipta, dan menempatkanmu pada tempat yang layak..
Aamiin Allahumma aamiin..
Langganan:
Postingan (Atom)