Rabu, 27 Agustus 2014

Postingan-Proof ..




Saya tau.. judul notes saya kali ini mungkin bikin beberapa yang baca nyureng-nyureng ra’ karuan..
Dan memang.. mungkin iya.. karena penggabungan kata yang ndak semestinya..

Tapi, karena ini hanya note.. bukan artikel yang layak dimuat di media.. ya sudah lah ya…

Well.. postingan proof itu sih sebenernya impian buat saya.. Ketika saya bisa dengan santai tidak menanggapi pancingan untuk melakukan hal serupa (riya) maupun berkomentar saat melihat yang melakukan itu…

Hal ini sebenarnya terpicu dari.. lagi-lagi Sosial Media – sesuatu yang bisa diumpamakan menjadi mata pisau bagi banyak orang, termasuk saya tentunya J

Postingan status beberapa ‘kenalan’ – iya kenalan.. bahkan bukan teman.. yang  kok bisa-bisanya menggelitik angan.. membuat saya senyum-senyum simpul.. sekaligus bergumam.. #iklaskokkandak-kandakno

Saat itu, euphoria Pilpres yang harusnya sudah lewat, ternyata masih ada..  ketika Saya senyum-senyum membaca tanggapan beberapa kenalan.. tentang hal-hal yang saya share melalui wall saya..

To be frank, soc-med itu sebenernya sangat simple.. Ndak suka postingan seseorang, unfollow saja.. toh tinggal ‘klik’.. Kelar, tidak ada pihak yang tersakiti maupun emosi jiwa raga J

Nah, dasar saya iseng ya.. saya klik lah satu-satu kenalan yang dari awal saya memang ndak follow – alias ikuti perkembangannya.. – just to kill time –

Kenalan saya itu, seorang muslimah, yang juga mengalami metamorfosa dalam berbusana.. sama seperti saya sebenarnya..

Yang membuat saya senyum-senyum adalah, ketika secara specific beliau mendeskripsikan penampilannya yang super syar’ie, sampai ke merk yang digunakan ..  semua pokoknya.. dan jujur itu membuat saya mengernyitkan alis.. alias njureng-njureng..

Padahal ya.. apa urusan saya juga sik.. #mikiir .. Toh Manolo Blahnik dan Bata tempatnya sama-sama di kaki.. toh busana keluaran TamCit, Ellie Saab maupun penjahit rumahan juga kasat mata bagi yang tidak familiar..  J

Dan saya ternyata kok bisa terganggu dengan hal yang demikian.. Padahal busana muslimah yang syar’ie sudah lama dilakukan oleh banyak sahabat2 saya.. tapi.. tidak ada seorangpun diantara mereka yang secara sangat spesifik mendeskripsikan hal tersebut, apalagi secara langsung mengatakan.. “Im better that most of you because of what I wear’..

Ya, memang manusiawi sih, melihat virus selfie yang merajalela, sekarang semua memang dipublish.. tapi buat saya, hal demikian malah memperlihatkan apa yang tidak seharusnya.. bahwa.. lagi-lagi, hal yang mendasar tertutup oleh hal-hal duniawi..

CMIIW – sebagian teman berdiskusi saya menyebut hal tersebut dengan Riya – yaitu memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia demi manusia, dunia yang dikehendaki dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT.. Well, lagi-lagi saya merasa tidak adil kepada kenalan saya itu, karena pada intinya, saya tidak paham betul niatnya.. apakah bagian dari syiar agama, ajakan kepada sedulur sedherek beliau untuk berbusana.. atau bagian dari promosi.. (harusnya pake tagar #spon kali ya, kalo promosi..) Dan.. itu juga wall beliau.. suka-suka hati aja sik,, mau posting apa… hihihi..

Salah satu contoh yang bikin saya cengar-cengir adalah posting dari beberapa kenalan juga, yang mengajak saya bergabung dengan MLM yang mereka tekuni. Ada beberapa sahabat, yang sangat santun dalam mengajak...(and I said YES)..  tapi ada juga yang bikin saya naikin alis macam Cruella de Ville – saat ajakan itu berupa.. ‘ hari gini masi kena macet? Kenapa gak coba kerja dirumah aja’.. Ikutan kayak gw deh.. bla.. bla.. blaa..

Naah.. mbok ya’o kalo ngajak itu yang persuasive… ndak perlu ngenyek.. kan opsi, resiko toh bukan anda-anda yang menjalani.. J Kalau cara demikian, saya sih, apapun pasti saya skip..lha wong bahasanya saja sudah negative.. cemanah njalaninnya ??? #apriori

Jadi ya teman-teman tersayang.. akhirnya.. saya mengambil kesimpulan..

“Postingan-proof” itu bukan sesuatu yang tidak mungkin kok, hanya butuh pemahaman lebih, acceptance mengenai sudut pandang beberapa orang yang berbeda.. Pada hakikatnya, manusia sebagai makhluk social, ,memang diciptakan beragam.. tinggal bagaimana kita saja menyikapinya kan..

Kalau ada hal-hal yang membuat kita tidak nyaman, tinggal unfollow, atau malah unfriend (yang ini belum pernah saya lakukan sik)..  as simple as that.. Toh, kan silaturahmi tidak putus.. J

Saya menutup postingan saya ini dengan doa..
surah Al-baqarah ayat  11-12:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
 أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
“Dan apabila dikatakan kepada mereka:“Janganlah kamu membuat bencana dan kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: ”Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya membuat kebaikan”. Ketahuilah! Bahwa sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang sebenar-benarnya membuat bencana dan kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.

Semoga kita tidak pernah termasuk di dalamnya..

Aamiin.. 



Senin, 18 Agustus 2014

Independence Day - and 'inak-inuk' around it..


A simple question..

What is independence day?

Some of you, just like me will directly answer - it is the day when the country earn its independent - its rights as the land of free.. Free to choose its best - free to live as a civilized country ..

But, now .. For me .. Apparently is beyond what I've expeRience before...

Saya lahir, tumbuh dan menghabiskan masa remaja saya di Jakarta. Kami tinggal di sebuah kompleks kecil di bilangan Jakarta pusat - dengan penghuni yang sangat mengenal satu dan lainnya.

Dadah-dadah ke oom hendro, tante herawati, tante ... dan tetangga2 tersayang lainnya..

Nah, yang paling saya ingat saat perayaan 17an , tidak banyak selain lomba2 yang terbilang standar, pemasangan layar tancap di dekat rumah (sumpeee dah kayak pasar malam saat itu)..  Dan sorak2 peserta lomba yang sangat ngangeni ...

Setelah menikah, saya tinggal di daerah pinggiran, dimana sebagian besar penghuninya merupakan pendatang, newly wed atau new family, dan alhamdulillah - we mingle instantly.. Iya, tinggal di komplek ini membuat saya punya keluarga yang besaaaaaaaarrrr bangetssss ...

Salah satu yang membuat saya merasa demikian adalah.. Willingness dari tetangga2 tersayang di sekitar rumah dalam bersilaturahmi..

Saya, seorang ibu bekerja yang menghabiskan setidaknya 11-12 jam diluar rumah, 5 hari dalam seminggu. Otomatis pertemuan saya dengan mereka sangat terbatas.. Namun hal itu bukan halangan utk bersilaturahmi..

yang baru saja terjadi adalah, momen perayaan 17an ini...

sudah tahunan rasanya tidak mendengar Indonesia Raya dinyanyikan kecuali di televisi.. Sudah tahunan rasanya saya tidak larut dalam euforia demikian ..  Eh, tentu saja ini diluar saat pilpres kemarin, saat saya sempat merasa terhenyak ketika ada yg menanyakan nasionalisme saya ketika keukeuh memilih capres yang beda.. (The feeling was beyond words - tapi saya yakin anda melakukan itu karena anda belum kenal betul siapa saya :) .. Andd I'm fine with it ) .

Semalam, diantara lantunan lagu kebangsaan plus lagu perjuangan, saya tertegun, terasa ada yang membuat saya terenyuh...

Saya kok - kangen masa2 dimana moment ini menjadi spesial ya? ... Moment dimana sibuk latihan untuk aubade di istana negara, moment kibar2 bendera .. Moment rame2 ... Iya, moment dimana yang terpikir saat itu adalah - how to be happy and how to make others happy ... Moment disaat saya merasa - I love being an Indonesian - Nothing more or less than that...

Sekarang?

Saya menikmati moment2 berharga tersebut saat melihat anak2 dan teman-temannya berpartisipasi dalam aneka lomba yang diadakan di lingkungan rumah kami.

Saya tercengang melihat kekompakan para panitia, karang taruna, tetangga yang dengan suka rela turun tangan menyelenggarakan hal tersebut..

Saya ternganga melihat cara kerja anak2 remaja - iya para ei bi ji  tersayang di RT kami, yang sangat terstruktur dan sistematis - gak paham saya bagaimana cara mendidik mereka menjadi seperti itu - and I love u for educating them in such a way, neighbors...

Aneka lomba yang sangat sederhana, diikuti oleh puluhan anak dan remaja bisa sangat menghibur, terlebih adanya kerjasama antara mereka.. Banyak diantara mereka, namanya pun saya baru tau., namun terlihat bahwa para remaja tersebut sangat ringan tangan, mengayomi para krucils termasuk saat masa rusuh ketika acara lomba selesai, tiba. 

Wes, pokoknya all speechless things this weekend....

Daannn - diluar itu semua, saya terharu saat ada seorang ibu yang mengirimi saya sebungkus nasi padang .. - ini utk yang tadi bersedia jadi mentor regu saat lomba bu...

Whoaaa... Meleleh deh gw :D

Jadi ya, independence day kali ini, memang bikin saya happy...

Apapun yang sudah terjadi, diantara banyaknya hal yang tumpang tindih, disagreement, pernyataan sana sini ... Saya merasa, sudah saatnya kita, penghuni republik tercinta, menyadari satu hal..

Berhenti saling menyalahkan, melihat saudara sebangsa sebatas suku, agama, dan status sosial. Saat hal itu terjadi, apa kita lupa, kalo jong java duduk semeja dengan jong ambon?
Apa anda ingat, siapa laksamana maeda? Douwes dekker? 

Jangan pernah lupa bahwa Gusti Allah menciptakan semesta alam dengan berbagai inak inuknya.. 
Kita lupa bahwa negeri ini.. Iya negeri ini yang katanya akan terpecah tahun 2015 #amitamit #naudzubillah .. Adalah tempat kita, anak cucu kita lahir, tumbuh dan beribadah..

#sigh

Saya sih tidak tau apa pendapat anda - and believe me... Saya masih rela kok dibilang liberal kek, pluralis kek, nyinyir, terserah deh.. Tapi saya sungguh gak rela untuk lama-lama terjebak dalam negativity yg membuat kondisi negeri makin terlihat tak pasti...

Jadi, ijinkan saya mengajak anda, teman-teman, sedulur sedherek tersayang.. Untuk sama-sama membangun negeri.. Mari simpan ego masing-masing, kita berhutang banyak pada para pendahulu , yang merelakan hidupnya untuk kita semua..
  
mari berbuat lebih banyak, bicara lebih sedikit, untuk bangsa - dan tentu saja untuk anak cucu kita nantinya... Aamiin 

Happy Independence Day, everyone...

May we all live peacefully side by side, hand in hand, without the stupid bounderies that we accidentally create  ...

#jatisari, 17 aug 2014 - 23:55 



Kamis, 07 Agustus 2014

Selamat Milad, Lelakiku...


Hello lelakiku tersayang...

Im always speechless when i need to drop some lines about you..
Words are never enough to express the feelings i have and relationship we are in..
Its been years.. and feel like yesterday..

Thousands of kisses and hugs are beyond words..
All quarrels, disagreements exist, but we never parted #aamiin..

So,
Thank you for being here.. with me
Thank you for being a funky father and understanding hubby..
Thank you for being patience,, for all troubles that i caused you..

Happy birthday, bebe...
We love you accross the universe.. and back..

Stay healthy and sound..
May Allah give you all the best for the coming years..


-xoxo-
Nad-Raissa-Raffa