Selasa, 30 September 2014

Sebuah nama - seribu cerita .. departures and departures

Dear Readers...

I think the story continues...

Baru saja saya selesai posting Departure 1 and Departure 2 ..

Dan saya kembali mendengar berita yang sebenarnya tidak terlalu mengagetkan saja, but it broke my heart too...

Another good friend is leaving the group..

#hikz..

Iya.. ini dia orangnya.. .



......


Title beliau sih ya.. GA alias Miss Rempong.. persis seperti saya.. But she is one of the kindest human being that i've ever come accross in life..

Sincere, humble, full of endless laughter - sampe kadang gw suka mikir.. nih anak koplak ato gila ato mislek ya.. #sowwiieee erlinong.. #yopyuhtodemeks..

Anyhow, bekerjasama dengannya selama 4 tahun, meskipun sering kali dilakukan secara tidak langsung karena kebetulan kami bekerja pada 2 Business Unit yang berbeda...
Kesan pertama saya, waktu bertemu dengannya - Duh.. nih anak dangdut amat... tapi ternyata hatinya baiiiiiikkkk banget nget nget... .

I cant hardly remember that i've came accross her kind, so far..
We've worked in so many events.. dan dia selalu manggil gw dengan sebutan 'Bu Dosen"..

I wouldnt mind sih, secara saya emang agak2 strict ketimbang yang lainnya..

Hmm...

You know, i really am lousy when it comes to write some goodbye post...
Its just soo many things to tell.. and somehow i just dont know how to cope with the emptiness within...

Its just unpleasant..

But life goes on.. dan pastinya, I will sail into another ocean, just like her.
Im trying to gear up everything, now..

Last but not least... .

Thank you dear.. for being such a lovely friend that always around..
Thank you for sharing your laughter, your crazy yet brilliant thought...
Thank you...

A simple writing is never enough to express how you are going to be missed....
I  miss you already...


Hopefully, our lines cross in the future..
All the best for your future endeavour...

xoxoxoxo....


Selasa, 09 September 2014

Shall we move on ?? - another 'office' story

Dear Readers...

Felt like yesterday when i upload ini and ini juga ...

Those links are for my two wonderfull bosses who left for another ocean.. :(..

Last night, i stayed a few hours more to finish several things that i left behind from last week.
When i was typing and checking on figures... somehow i felt that things are soo quiet.. .
At a sudden, i felt that there's an empty hole around.. a feeling of lost..

A few months ago, i might will still having both them doing a few things with me.. checking on figures or whatever task - ... Now, It was only me..

Long time ago, i actually told you that i feel lost in here.. now, its even worse..

I miss a friendly gesture, a smiley hello, or just a sweet morning greetings..
I miss a solution giving for a cul-de-sac situation
I miss a small chit-chat without having prejudices when something arisen
To be truth.. i miss them.. :(

I know its unfair to say that things are different..
Off course..

Was it just me who tend to see things in different angle..
Was it just me who thinks that things are a bit shaky

Well, its probably me..
It might be just my silly thinking..
Hope that everything will do just fine...

Sometimes, the hardest part isn't letting go.. but rather learning to start over..
And.. i think.. i need to start doing so..

Now.. :|






Selasa, 02 September 2014

Orang Ketiga .. dan jutaan derita dibaliknya..

Assalamualaikum Wr. Wb.. 

Dearest readers,

Mengingat banyaknya diskusi mengenai hal diatas dengan para sahabat dan orang terdekat, maka ijinkan saya menulis hal ini dari perspektif yang berbeda - ini saya perjelas dari awal, karena judul postingan diatas mungkin agak membuat anda senyum miris, mengerutkan alis, atau malah senyum-senyum :D 

Sebelum dimulai, orang ketiga dalam pernikahan itu luas sekali cakupannya, bisa anak dari pernikahan sebelumnya, mertua, orang tua, saudara kandung, maupun - nah ini yang paling seru...

Wanita maupun pria idaman lain

#awawwww #thestorycontinues

Ouwkey pembacah..

Let's take the hottest options - wanita ataupun pria idaman lain sebagai orang ketiga dalam pernikahan

Nah, sebelumnya saya ingin mengingatkan bahwa saya tidak menggunakan perspektif agama sebagai basis. Kenapa? Karena akan menjadi sangat baku. Sudah jelas kemana hal tersebut akan mengarah - hal yang mungkin nantinya akan mengacu kepada banyaknya pendapat, judgement yang tidak berkesudahan, dan akhirnya debat kusir....

Tentu saja tulisan ini menjadi lebih dari sekedar tulisan remeh temeh untuk berbagi.

Tulisan ini dibuat berdasarkan diskusi tak berkesudahan, termasuk sharing teman-teman, kenalan, sahabat yang pernah dalam situasi tersebut..

Kita kupas satu-satu ya...

Faktor apa yang paling banyak menumbuhkan adanya orang ketiga? Banyak banget.. Tapi rata-rata adalah hilangnya rasa nyaman antara pasangan... Selain physical attraction -- (although its common, but this is shallow, my friend...

Disini saya harus fair dengan porsi pria, wanita maupun the future 3rd person..

Setelah berusaha untuk menempatkan pada porsinya, maka saya tegaskan dari awal.. 

Pada hal ini, satu2nya pihak yang tidak menjadi korban adalah : pihak yang diselingkuhi. Kenapa? Nanti saya jelaskan lebih lanjut ya...

Kembali pada alasan mengapa ada orangg ketiga dalam pernikahan, maka saya berusaha untuk jujur bahwa, hal tersebut sangat manusiawi..

Manusia, dengan seluruh keterbatasan yang ada selalu mencari rasa nyaman bagi individu masing-masing. Hal yang jelas-jelas bisa logis, namun saat hal tersebut mengganggu harmoni yang ada, merusak komitmen yang tercipta, yang terjadi malah timbulnya rasa tidak nyaman.

Jadi, pangkal masalahnya adalah berkurangnya atau bahkan hilangnya rasa nyaman antara pasangan. Hal ini bisa terjadi bagi pria maupun wanita tanpa ada pengecualian umur, ras, agama dan sebagainya.. Kenapa?  karena rasa nyaman sekali lagi memang tak mengenal hal-hal tersebut.

Nah, kembali kepada orang ketiga. Sebelumnya saya sudah katakan, bahwa satu-satunya yang tidak menjadi korban adalah pihak yang diselingkuhi. Kenapa? Karena beliau berada pada jalur yang sebenarnya. Kalem, woles, santai, atau apapun istilah yang anda berikan.

Sedangkan pihak luar maupun yang berselingkuh jelas-jelas merupakan korban.
Kenapa?

Pertama - mereka berdua harus menyesuaikan semua kondisi yg dihadapi. Saya harus katakan semua. Hal ini juga termasuk dan tidak terbatas pada hal-hal yang absurd..

Tentang hati, perasaan, waktu, logika dan lain-lain.

I mean, seriously.. Bagaimana cara berbagi hati?

Well, anyway.. Sebelum tulisan ini menjadi ruwet, mari kembali ke topic semula..

Readers yang pernah jatuh cinta, tentu tau pasti maksud saya. What I meant.. Falling in love secretly, in the dark,  it'll definitely gave you some adrenaline shots..

Dannn tentunya menyenangkan... (silaken curhat ke saya #eh...)

Please correct me if I'm wrong pemirsah.. - well.. Dibalik semua rasa yg timbul, salah satu pemberatnya adalah.. Rasa nyaman

Rasa nyaman yg timbul satu sama lain, saat mereka menjalin hubungan. Perlu di garisbawahi bahwa rasa nyaman ini tentu banyak sekali faktor pendukungnya, baik berupa materi dan immateri..

Seorang kenalan, gadis cantik berusia awal 30-an.. dalam suatu kesempatan pernah mengeluh pada rekannya...

I wonder if there'll be time my bf come and propose... When will that  be???

Well, her bf is a married man with a son..
And to be frank, I have no idea what to say ... So I just sat with her in silence...

Ingin rasanya saya berbicara lebih lanjut, tentang siapa yang jadi pelaku sekaligus korban, namun sungguh saya merasa hal itu tidak bijak untuk dilakukan. ..

Selain terkesan menggurui, sepertinya kok ndak adil sekali untuk menempatkan si cantik pada kursi pesakitan... Siapa sih yang mau jadi sekadar bayangan? Mau jadi cadangan?

Pertanyaan berikutnya mungkin begini ...

Ya itu resiko sih, untuk yang mau dapat sisa hati.. Terus menerus jadi korban perasaan atau apapun namanya... Yang namanya cadangan, kalau masi ada pemain inti ya harus terima nasib duduk manis di pinggir lapangan lah.. 

But hei... Kita bicara soal rasa, dimana boundaries itu tercipta karena nilai2 yang dianut. Baik secara individu maupun makhluk sosial ...

Memang kalau mau ditelusuri, saya yakin kita akan bertemu pada moment2 yang menurut kita awkward dan seharusnya tidak dibiarkan berkembang ...

Nah, seringkali hal-hal kecil yg tidak terlihat memiliki arti malah menjadi penentu berkembangnya suatu hubungan kan ya? Again, isn't it very human?  We tend to skip on big things and focus on small things... Memang yaa.. Small things matters.. digigit semut juga bengkak.. diinjek gajah mah ketauan gepeng.. #eh.. 

Intinya.. kita cenderung mengingat hal-hal kecil, inak-inuk, sempalan atau apapunlah namanya.. dan melupakan hal-hal yang sebenarnya sangat berarti... Pernah merasa sebel bin kesel sama pasangan gara-gara hal yang sepele? Saya yakin kalau anda, sama seperti saya, pernah... 


Lagi sebel bin kesel, ndilalah ada sms atau bbm masuk mendayu-dayu, dan mungkin isinya 'sampah'.. iya cuman 'sampah' yang terlihat mewangi... karena baru kita sadari belakangan apa sih tujuan sebenarnya.. 

But the moment might be right.. Membutakan kita, membuat kita merasa 'nyaman' secara instan... Yaa.. kalau mau jujur, manusia memang diciptakan dengan mempunyai banyak flaws.. kelemahan2 yang membuat kita dipanggil sebagai manusia.. dan.. tidak ada yang salah dengan itu juga sih.. 


Namun, perlahan atau pasti, hal itu akan melelahkan.. Jadi pelaku sekaligus korban.. deg2an sepanjang waktu karena hal yang sudah pasti salah dari banyak sisi... Norma apapun yang dianut.. ya salah.. ya nggak nyaman.. ya jalan ditempat... 


It is so true when our elder said.. - focus on your destination, find the right way, and do your utmost to reach your dream.. 

It is so true that your happiness counts, but, we have to think backward... to see what is our purpose, and i am so sure that there are so many options instead of being a 3rd person, in any relationship that occur. 

Jadi ya, kesimpulan saya.. 


Stop being a 3rd person, in any relation ship that you might have.. 

Cause it simply means : you are wasting your time, and opportunity for a better life ahead... 
As simple as that.. 

Karena hidup cuman sekali.. mari hidup sehat.. hidup normal.. hidup waras.. 

Semua akan terpulang pada pilihan yang kita ambil.. Ngapain juga ya, kejebak dalam labirin waktu, dimana semuanya jadi super duper complicated, dan bikin capek hati... 

Wong kita yang jadi korban.. itu lah makanya, mending tutup pintu hati.. batasi yang masuk.. 


I know, talking is easy, tapi saya sih ya.. percaya bahwa kita sebagai manusia dikaruniai akal dan perasaan, dimana kita mampu memilih, mau berbuat apa dengan hal itu.. Karena kita semua, berhak untuk kehidupan yang lebih baik.. 


Well.. saya tutup dengan doa.. agar kita semua dijauhkan dari hal-hal yang demikian.. 

Selamat malam semua.. 

Terima kasih sudah mau menyempatkan diri membaca... 

Wassalamualaikum Wr. Wb.


-slipi, 2 Sept 2014-