Kamis, 05 September 2013

Mari Turun ke Dapuuurr..

Dear readers,

Kali ini.. Saya ingin bercerita tentang passion saya.. which are cooking and baking .. I love both of them...

Beberapa teman, kerabat, rekan kerja tentu tau bahwa kedua kegiatan diatas merupakan passion saya . Bahwa saya dapat melepas semua lelah, pressure, stress dgn membuat seloyang brownies kukus yang manis legit, atau sepinggan macaroni schotel yang nikmat..

Seringkali saat saya bertukar informasi dengan beberapa rekan kerja maupun sahabat, komentar yang keluar adalah.. 'Ribet amat.. atau..
'Kayaknya kalo elu yang ngmg kok gampang ya.. Atau..
'Elu sih enak mbak bisa bikin..

Wehhh.. Let me tell you something readers tersayang...

Saya bukan peri biru yang tinggal mengayunkan tongkat ajaib warna pelangi..

Laluuu

VOILA ...

Masakan enak tersedia.. I did learn quite some.. I practice, I chopped, accidently got my finger hurt when slicing some ingredients, being scolded by my loyal critics - dalam hal ini mama dan anak2 tercinta... Namun.. saya merasa bahwa tidak ada satupun usaha saya yang sia-sia..

It might be because both are my passion, so I am willing to give all effort to do so - well almost all kalau mau jujur..

I found my peace by making a dough.. Or when I creating my own recipe - tallying one dish into another.. I feel my adrenaline rushing when testing my own recipe and do my best so it won't be harmfull :) ..its an ecstassy when someone is really delighted to enjoy my cooking..

Alhamdulillah - I think I have lots of mentors in my life..

Yang pertama, tentu mama saya tercinta, yang punya sejuta resep di dalam kepalanya - and believe it or not, beliau hafaaalll lebih dari 50 resep, tentu saja dengan banyak modifikasi di dalamnya.

Alm eyang putri dan alm bude saya (kakak alm papa), juga merupakan koki yang handal. Mereka berdua mengajarkan saya bagaimana memilih bumbu yg berkualitas ( so don't be suprised to see me try those black exotic kluwek before I do hand grinding...), membedakan penggunaan alat memasak,, sampai food pairing yg beraneka, terlihat menakjubkan tetapi berpadu pas di piring saat hari raya tiba..

Menurut saya pribadi, dan ini sudah dibuktikan.. Practice makes perfect.. So, hal itu yg juga saya lakukan..

Bikin kue bantat? Tentu pernah..
Beberapa kali praktek tp hasilnya tidak sesuai dengan harapan? Pastinyaa....uji resep terkadang lebih dari 3-4 kali mencoba..

Namun, saya belajar banyak hal dr kegagalan membuat satu hidangan, belajar mengenali karakter bahan makanan, merk2 tertentu yang digunakan, melatih kepekaan saya dengan keberanian mencoba, memodifikasi resep dengan resiko yang minim dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kegiatan 'turun dapur' ..

At the end , I think that's why I call it passion... Saat saya berani mencoba, pantang kapok.. Dan tentu saja, appresiasi tertinggi buat saya adalah, ketika my food critics mencoba, mengakui dan menyukai hasil masakan saya. Nevertheless, I made some pocket money because of doing what I like ...

Jadi...

Mari turun ke dapuuuurrr....


#salamketjombrangjinten#

Tidak ada komentar: